Followers

Sunday 4 July 2010

Bagaimana Memilih Pasangan Hidup?

Tidak sedikit kisah-kisah nyata yang saya dengar dari banyak orang yang ada di sekeliling saya mengenai bagaimana mereka memilih pasangan hidup mereka sampai ajal memisahkan mereka nantinya. Dari kisah yang sepertinya supranatural, semi-supranatural, biasa-biasa aja, dan smuanya itu disertai bumbu-bumbu si sumber cerita. Saya-pun mulai menganalisa dan membandingkan satu dengan yang lainya. Sampai ada istilah "injak bumi" dan "injak awan" saat memilih pasangan hidup. Semua yang mereka lakukan tidak dapat dipersalahkan dan diperdebatkan bagaimana cara mereka mencari pasangan hidup mereka sendiri.

Saya mulai meneliti rahasia yang di ajarkan Alkitab mengenai memilih pasangan hidup. Seperti daud memilih abigail, bukan karena parasnya tapi kebijakanya. Bujangnya Abraham (yang hari ini aku di ingatkan akan kejadian itu) yang meminang Ribka buat Ishak anak tuanya itu, karena kecakapan dan kebaikan hatinya. Ribka seorang perempuan yang memberi bujangnya abraham serta unta-untanya. Bujangnya Abraham tidak memilih karena parasnya saja, tetapi tangan sang perempuan yang begitu ringan menolong orang asing. Ada banyak versi seseorang memilih pasangan hidupnya. Kisah Abraham-sara, kisah yakub-Rahel&Lea, kisah simsom-delila dan kisah-kisah lainya

lalu apa inti dari smuanya itu?
apakah Tuhan yang menentukan pasangan hidup anda dari semula?
sampai manakah peranan Tuhan dalam masalah pemilihan pasangan hidup?
Tuhan atau anda yang memilih pasangan hidup untuk anda?
lalu bagaimanakah andil kehendak bebas manusia dalam memilih pasangan hidupnya?

beri saya jawaban anda melalui komentar anda, apapun jawaban anda akan sangat berarti.

Regards

redaksi

www.puisicinta.tk
email : hariz@pensilpatah.com

1 comment:

someone said...

cara memilih pasangan hidup untuk setiap orang pasti berbeda-beda. Setiap orang pasti punya cara masing-masing. Ada yang didoakan lebih dulu. Ada yang pacaran, baru didoakan. Ada yang tidak berdoa sama sekali. Cara mana yang paling bagus, kalau indikatornya adalah apakah pasangan itu akan berbahagia selamanya, maka semuanya bagus dan semuanya tidak bagus. Karena cara apapun yang dipilih, setiap pasangan pasti akan menghadapi masalah.

Bagi saya masalah adalah berkat, karena ketika kita berhasil mengatasi masalah itu maka kita akan menjadi bertambah dewasa, dll.

jadi bagi saya jika ingin mencari pasangan maka harus siap menerima masalah. Lalu cara apa yang paling tepat untuk menghadapi masalah? ada dua cara: mengandalkan kekuatan sendiri / manusia, atau mengandalkan kekuatan Tuhan. Mana yang kita pilih yang akan menentukan cara apa yang akan kita gunakan.

Salam Perubahan.
Doan